Turut hadir untuk melihat jalannya proses pemasangan alat kontrasepsi MKPJ ini, yaitu Kepala DPPKB Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Karlina dengan didampingi Direktur RSUD IA Moeis Samarinda dr. Syarifah Rahimah.

"Hari ini dilaksanakan metode kontrasepsi jangka panjang terhadap ibu-ibu yang sebelumya sudah melaksanakan screening. Jumlah pendaftar ada 19 orang, tapi yang lolos screening 11 orang. Jadi hari ini sudah dilaksanakan dan tadi sudah dilakukan operasi, dan hingga saat ini semua berjalan dengan lancar dan sukses," ujar Kepala DPPKB Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani.

Ayu menambahkan, bahwa tujuan dari kegiatan ini tidak lain untuk memberikan kesempatan dan waktu kepada para ibu, untuk dapat fokus terlebih dulu merawat dan mendidik anak-anaknya.

"Saya ucapkan terimakasih juga kepada RSUD IA Moeis Samarinda, mudah-mudahan kerjasama ini terus berlangsung dalam rangka kita terus meningkatkan kesadaran ibu-ibu untuk mengikuti program keluarga berencana," ucapannya.

Sementara itu disampaikan oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Karlina, untuk Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) di Kaltim sendiri diperkirakan membutuhkan 389 alat kontrasepsi jenis ini. "Sementara untuk Samarinda 79 (alat). Karena ini program keluarga berencana itu biasanya di awal tahun kami sudah menandatangani kesepakatan bersama terkait jumlahnya," terangnya.

Dirinya pun berharap para peserta yang telah selesai mengikuti MOW ini, kedepan dapat menjadi keluarga yang sehat dan sejahtera.

"Harapan kami bagi para peserta yang memutuskan mengikuti MOW ini mereka tetap sehat, keluarga sejahtera, dan akhirnya dapat menjadi keluarga yang bahagia. Kan ini merupakan bagian dari usaha meningkatkan ekonomi mereka juga," pungkasnya.