SAMARINDA - Dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat Samarinda dibidang Literasi Digital, Pemkot Samarinda dengan Support ICT Watch, WhatsApp Indonesia dan Relawan TIK Kaltim, dengan didukung oleh Kemkominfo dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, menyelenggarakan Workshop Literasi Digital dengan tema "Melawan Penipuan Modus Pencatutan WhatsApp Pejabat".

Kegiatan yang dibuka oleh Plt. Asisten II kota Samarinda Sam Sayimun SE ini diikuti para pejabat di berbagai OPD dan Kecamatan  yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda baik secara offline maupun online, Senin  (19/12/2022). Secara offline diselenggarakan di Ruang Mangkupelas Balaikota Lantai II Jalan Kesuma Bangsa Samarinda dan peserta online mengikutinya melalui aplikasi Zoom.

Workshop menghadirkan Manajer Kebijakan Publik Whatsapp Indonesia Esther Samboh, Executive Director of ICT Watch Indriyanto Banyumurti, dan Ketua Relawan TIK Kaltim Surya Fajar Saputra. Selain itu hadir pula Kepala Diskominfo Kota Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatullah, Kepala Bidang Aplikasi dan Layanan E-Government Suparmin, SE, M.Eng dan beberapa pejabat Diskominfo Kota Samarinda lainnya.

Kepala Diskominfo Kota Samarinda dalam Sambutannya mengatakan bahwa Literasi digital menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia yang memiliki pengguna Internet lebih dari 210 juta jiwa, dengan 191,4 juta diantaranya adalah pengguna media sosial.  Namun sayangnya, penggunaan media sosial yang besar tersebut belum diiringi dengan kemampuan literasi digital warganet Indonesia khususnya Kota Samarinda dalam berpikir kritis, beretika dalam bermedia sosial, menghormati privasi, serta menjaga data pribadi dan keamanan digitalnya. 

Tanpa kemampuan literasi digital yang memadai, maka penggunaan Internet akan meningkatkan problematika seperti maraknya hoaks, serta ujaran kebencian / SARA, pencurian data pribadi dan Penipuan, diantaranya modus mencatut nama-nama Pejabat Pemkot Samarinda melalui WhatsApp.

Aji Syarif Hidayatullah menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat Samarinda, khususnya terkait penanganan hoaks, perlindungan data pribadi, dan keamanan digital seperti modus mencatut nama nama Pejabat Pemkot Samarinda melalui WhatsApp. Selain itu untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat Samarinda melalui 4 pilar literasi digital yakni Digital Skills, Digital Culture, Digital Ethics, dan Digital Safety.

SamarindaKotaPusatPeradaban
#SalamPerubahan
#BeraniBerubah
#KeluargaHebatTerencana
#BerencanaItuKeren
#KeluargaKerenCegahStunting
#CegahStunting
#Stunting
#AyoCegahStuntingAgarKeluargaBebasStunting

_Kominfonews