SAMARINDA. Bertempat di aula MTs Darul Muta'allimin Kelurahan Masjid Kecamatan Samarinda Seberang, Kamis 27 Januari 2022 diselenggarakan kegiatan Rapat koordinasi dan Monitoring Evaluasi Kampung KB Warna-Warni Kelurahan Masjid. Kegiatan ini diselenggarakan oleh bidang Penyuluhan dan Penggerakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda. Peserta terdiri dari seluruh pengurus Kampung KB Warna-Warni Kelurahan Masjid, Lurah Kelurahan Masjid, ketua TP PKK Kecamatan Samarinda Seberang, seluruh ketua RT di lingkungan kelurahan Masjid, Puskesmas Mangkupalas, Pengurus Pokja 4 PKK Kota Samarinda, Dinas kesehatan Kota Samarinda. Acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda , Dra. Nurul Mu'minayati, MM dan Wakil Ketua TP PKK Kota Samarinda, bunda Herly Warsita Rusmadi. 

Kegiatan kali ini juga diisi dengan sosialisasi pengolahan limbah organik dan anorganik, dengan narasumber dari ketua Kampung KB Rawa Makmur Kecamatan Palaran, pak Imam, yang sudah berpengalaman dan mempunyai banyak prestasi di tingkat propinsi dalam bidang pengolahan limbah. Kampung KB Warna-Warni pada tahun 2022 ini akan maju ke tingkat propinsi Kalimantan Timur sebagai wakil kota Samarinda dalam lomba PKK Bangga Kencana di bulan Februari nanti. Berbagai persiapan telah dan sedang dilakukan untuk memberikan prestasi yang terbaik bagi kota Samarinda. Testimoni dari pemenang lomba PKK Bangga Kencana 2021 kota Samarinda, kelurahan Dadimulya, sebagai nominator no. 5 tingkat nasional juga memberikan masukan berharga bagi para kader PKK Kelurahan Masjid yang akan maju mengikuti lomba. Inovasi di bidang kesehatan dari Puskesmas Mangkupalas juga bisa menambah perbendaharaan inovasi program PKK Bangga Kencana Kesehatan di kelurahan setempat.

Herly Warsita menegaskan, lomba-lomba di PKK memang banyak sekali, dan semuanya menyita banyak tenaga, pikiran, waktu, dan dana yang tidak sedikit. Bukan sekedar juara saja yang dikejar, namun juga mengukur seberapa jauh capaian-capaian kegiatan yang sudah berhasil dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Pemanfaatan dana pro bebaya di tiap RT harus bisa dimaksimalkan sebaik mungkin untuk mendukung upaya-upaya program kepada masyarakat. Sebagai kader masyarakat, termasuk kader di Kampung KB, bekerja selalu ada hambatan dan kendala, termasuk dalam hal pendanaan. Buktikan dengan semangat dalam berkarya, maka nanti perhatian dari berbagai pihak akan datang dengan sendirinya. Pemerintah kota Samarinda selalu mendukung dan memfasilitasi kegiatan untuk masyarakat. Keterlibatan stakeholder lain di kampung KB akan sangat membantu, termasuk keberadaan kader KB dan Petugas KB di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Nurul Mu'minayati menegaskan  pentingnya pemahaman 8 fungsi keluarga oleh seluruh masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia sejahtera dan berkualitas. Perlu kegiatan inovasi dari berbagai sektor, baik ekonomi, lingkungan, juga kesehatan. Tak kalah pentingnya adalah permasalahan stunting yang masih menjadi fokus pemerintah. Kelurahan Masjid merupakan salah satu lokus stunting di kota Samarinda. Keberadaan Tim Pendamping Keluarga dan penyediaan data dari rumah data diharapkan bisa membantu program percepatan penurunan stunting, khususnya di Kelurahan Masjid ini, dengan optimalisasi peran dari seluruh stakeholder dan Kampung KB.***(DPPKB Samarinda)