SAMARINDA - SSK atau Sekolah Siaga Kependudukan adalah sekolah yang mengintregasikan pendidikan kependudukan dan KB (Keluarga Berencana) ke dalam mata pelajaran, sebagai pengayaan materi pembelajaran.

Latar belakang pembentukan SSK ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyikapi akan datangnya era Bonus Demografi di Indonesia pada tahun 2020 hingga 2035 mendatang. Pada era ini harus disiapkan generasi yang berkualitas, agar tenaga kerja yang melimpah pada saat ini mampu bersaing di berbagai bidang dan membawa berkah bagi bangsa dan negara.

Kepala DPPKB Kota Samarinda dan Kabid Dalduk P2 menghadiri acara ulang tahun SMP Negeri 14 Samarinda yang ke-44 di Jalan Irigasi Kelurahan Rawamakmur Kecamatan Palaran, yang dirangkai dengan beberapa kegiatan dan salah satunya adalah Launching SSK (Sekolah Siaga Kependudukan). Kamis, 23/02/2023

Launching Program SSK ini yang artinya sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana, agar guru dan peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada.

Dalam sambutan Kepala DPPKB menambahkan bahwa pembentukan SSK merupakan pelaksanaan program Bangga Kencana dalam upaya pengendalian penduduk menuju keluarga yang sejahtera, hidup harus direncanakan, tidak stunting, menjadi orang yang berkualitas. Karena jumlah penduduk yang besar jika tidak berkualitas maka akan menjadi beban Negara.

"Untuk Samarinda saat ini yang sudah meraih sertifikat paripurna yaitu adalah SMP Negeri 35, SMP Negeri 10, dan SMP Negeri 9", tambahnya.