SAMARINDA - Bidang Ketahanan Kesejahteraan Keluarga (K3), Sub Koordinator Ketahanan Remaja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda bersama Duta Genre Kaltim dan Perwakilan Forum Genre Samarinda melakukan kegiatan perdana pasca Lebaran full day. Selasa (10/05/2022)

Sosialisasi dan pembinaan anggota kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) dan anggota PIK-R (Pusat Informasi Konseling Ramaja) dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kota Samarinda Tahun 2022, pukul 08.00 - 12.30 WITA. Bertempat di Balai Penyuluhan KB Samarinda Utara yang dihadiri oleh Sekcam, PKB/PLKB, ibu-ibu kader dan remaja.

Dan berlanjut pada pukul 13.00 WITA sampai dengan selesai bertempat di Balai Penyuluhan KB Samarinda Ulu dan dihadiri oleh PKB/PLKB, bapak dan ibu Kader serta Perwakilan PIK Remaja.

DPPKB Kota Samarinda mengaktifkan Bina Keluarga Remaja (BKR) untuk mencegah kasus Stunting dan juga sebagai salah satu langkah percepatan penurunan angka kasus Stunting di Kota Samarinda. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Kita melakukan dari dulu bagaimana menyiapkan remaja menjadi calon pengantin yang sehat. Jadi untuk remaja kita sudah bergerak melalui kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) sehingga keluarga yang memiliki remaja kita aktifkan BKR  sehingga tidak ada keluarga yang memiliki remaja yang tidak tercatat di BKR.

Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) adalah suatu kelompok / wadah kegiatan yang terdiri dari keluarga mempunyai remaja usia 10-24 tahun yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua dalam rangka pengasuhan tumbuh kembang remaja.

Program Genre yaitu Generasi Berencana. Program ini merupakan upaya dalam rangka mewujudkan tegar remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko Triad KRR (tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu seksualitas, HIV/AIDS dan Napza-red), menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. Program Genre ini terdiri dari PIKR/PIKM yang dipusatkan pada golongan remaja/mahasiswa dan BKR yang dipusatkan pada keluarga yang memiliki remaja.