SAMARINDA - SSK atau Sekolah Siaga Kependudukan atau MAS-IDUK (Madrasah Siaga Kependudukan) adalah sekolah atau madrasah yang mengintregasikan pendidikan kependudukan dan KB (Keluarga Berencana) ke dalam mata pelajaran, sebagai pengayaan materi pembelajaran.

Latar belakang pembentukan SSK/MAS-IDUK ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyikapi akan datangnya era Bonus Demografi di Indonesia pada tahun 2020 hingga 2035 mendatang. Pada era ini harus disiapkan generasi yang berkualitas, agar tenaga kerja yang melimpah pada saat ini mampu bersaing di berbagai bidang dan membawa berkah bagi bangsa dan negara.

Realitanya saat ini masih banyak persoalan kependudukan yang dihadapi Indonesia. Bukan hanya terkait dengan rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar penduduk dan tingginya laju pertumbuhan penduduk yang memicu pengangguran, tetapi juga kualitas kesehatannya yang masih rendah yang ditandai dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta banyaknya persoalan yang dihadapi remaja terkait dengan pergaulan bebas, pernikahan dini, penyalahgunaan napza dan sebagainya.

Bertempat di Ruang Mangkupelas Balaikota Samarinda, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda mengadakan kegiatan bimbingan teknis Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran yang terintregasi dengan pendidikan kependudukan bagi Guru SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Samarinda. Selasa, 21/02/2023

Kegiatan bimtek ini dilaksanakan selama dua hari, dan peserta yang hadir untuk hari ini adalah guru SD/MI. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris DPPKB Veronika Hinum, SKM, MM., yang pada hari ini mewakili Kepala DPPKB sekaligus membuka acara, serta turut hadir Kepala Bidang Dalduk P2 DPPKB Kota Samarinda Erminawati, S.Pd, M.Pd, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, serta narasumber dari Duta Rumah Belajar Kalimantan Timur Sasmiati, SS, M.Pd

Dalam sambutannya, Sekretaris DPPKB mengatakan, beliau berharap agar dari kegiatan yang sudah dilaksanakan pada hari ini menghasilkan kualitas peserta didik yang nantinya siap menghadapi tantangan kedepannya. Terutama untuk Samarinda atau Kalimantan Timur khususnya yang akan menjadi IKN. Serta Samarinda sebagai kota penyangganya harus siap-siap untuk menghadapi tantangan yang luarbiasa kedepannya.

"Sekolah yang sudah mengikuti kegiatan bimtek pada hari ini, usahakan serta upayakan atau diharuskan untuk membangun pojok kependudukan, itu yang paling penting. Jika itu sudah tersedia, artinya SSK sudah mulai berkibar di sekolah tersebut", tambahnya.