SAMARINDA, DPPKBNEWS - Dalam rangka meningkatkan kesertaan KB Modern dan penurunan unmet need maka perlu dilakukan perluasan jangkauan, pendekatan akses dan pemerataan pelayanan keluarga berencana dan Kesehatan reproduksi bagi pasanggan usia subur di seluruh wilayah Indonesia termasuk wilayah Khusus. Sekaitan dengan hal tersebut, maka terlampir disampaikan Keputusan Kepala BKKBN Nomor 141/KEP/E3/2024 tentang Penetapan Wilayah Prioritas Penggarapan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.

DPPKB Kota Samarinda Melakukan identifikasi, penentuan dan optimalisasi kecamatan dan desa/kelurahan yang menjadi prioritas penggarapan Program KB & KR dengan melihat capaian Peserta KB Baru (PB), Peserta KB Aktif (PA) dan Kesertaan KB (CPR) yang rendah serta Unmet Need yang tinggi serta monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap capaian pelaksanaan KB dan KR maupun ketersediaan alokon di Fasyankes di wilayah prioritas tersebut.
Dengan ini DPPKB Kota Samarinda melakukan monitoring disetiap kecamatan untuk  data unmeetned. Dan mengumpulkan data per RT dan di sinkronisasikan untuk diinput di aplikasi SIGA.

Pada tanggal 2 Desember 2024 , DPPKB Kota Samarinda melaksanakan pertemuan Verifikasi dan Validasi Data Unmetneed Kota Samarinda. Dihadiri Oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Camat dan Kasi Kesra Kecamatan Kota Samarinda, Lurah dan Kasi Kesra Kelurahan Kota Samarinda, Pimpinan Puskesmas dan bidan pengenpu program KB di Fasilitas Kesehatan, PPKBD dan PKB/PLKB Kota Samarinda.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris DPPKB Kota Samarinda Ibu Veronika Hinum,SKM,MM ,kemudian materi pertama disampaikan oleh Ibu Wiwiwn Iryanti Siddik,S.Kep Tim Kerja Pengelolaan dan Pembinaan Lini Lapangan tentang Sosialisasi Perka BKKBN tentang IMP ,dilanjutkan presentasi Hasil Verifikasi dan Validasi Data mCPR dan Unmetneed Kota Samarinda.

Dari Kegiatan tersebut membuahkan hasil yg baik, dari presentase Bulan Januari Kota Samarinda ada di presentase 18,5% ,dan setelah diadakannya Verifikasi dan Validasi Kota Samarinda berhasil turun di angka 10%.