SAMARINDA, DPPKBNEWS - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda menyelenggarakan kegiatan Tim Perceapatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda Tahun 2025 dengan tema Menggali Dimensi Tanggung Jawab Sosial dalam Penanganan Stunting, yang dilaksanakan di ruang rapat lantai 5 DPMPTSP Kota Samarinda. Rabu, 11/06/2025

Pemerintah Kota Samarinda terus menguatkan langkah dalam percepatan penanganan stunting. Melalui sosialisasi yang digelar mulai hari ini, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, Dr. Isfihani, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya ini.

Kegiatan yang berlangsung sejak Rabu (11/06/2025) pagi hingga siang tersebut merupakan hari pertama dari rangkaian sosialisasi yang akan dilanjutkan esok hari bersama jajaran kelurahan dan kecamatan, serta diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada hari berikutnya.

“Ini adalah bagian dari pendekatan pentahelix, artinya semua pihak harus terlibat. Tidak hanya DPPKB dan Dinas Kesehatan, tapi juga akademisi, media, dunia usaha, bahkan masyarakat. Semua punya peran,” tegas Isfihani.

Isfihani menegaskan, penanganan stunting tidak bisa dibebankan pada satu atau dua instansi saja. Ia menyebutkan bahwa sebagian besar sasaran program adalah keluarga tidak mampu yang bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, termasuk membeli susu atau menyediakan makanan bergizi.

Rangkaian sosialisasi ini akan terus berlanjut dengan melibatkan perwakilan dari setiap kelurahan dan kecamatan di Samarinda. Pemerintah berharap upaya kolaboratif ini dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Tepian.

Sumber : Jurnalborneo