Sumber Foto: -
SAMARINDA - Stunting adalah masalah yang masih menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Dengan ciri anak bertumbuh lebih pendek daripada anak seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Indonesia menempati peringkat ke-4 tertinggi sedunia. Masalah Stunting ini terjadi akibat kekurangan gizi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak. Masa ini dimulai sejak janin hingga anak berusia 2 tahun. Oleh karena itu, untuk mewujudkan generasi bebas Stunting, perlu dipersiapkan sejak masa pra konsepsi atau masa pra nikah.
Selain mempersiapkan acara hari H pernikahan, para Calon Pengatin (Catin) perlu mempersiapkan kesehatan yang prima sebelum menikah dan hamil. Ini sangat membantu untuk menurunkan angka Stunting di Indonesia. Bertempat di Balai Penyuluhan KB Palaran dilakukan kegiatan konseling Catin yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Catin tentang kesehatan reproduksi serta agar dapat merencanakan keluarga dengan sebaik mungkin dan agar dapat mendapatkan keturunan yang sehat, cerdas, dan bebas Stunting, Sabtu (03/07/2021).
Peserta dari kegiatan tersebut diikuti oleh wanita usia subur Catin yang berasal dari 4 (empat) Kelurahan Lokus Stunting yang ada di Kecamatan Palaran. Dalam kegiatan konselinig menghadirkan beberapa narasumber yaitu penyuluh KB Kecamatan Palaran, Bidan Puskesmas Palaran, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Timur, dan Volunteer HIV/AIDS Kota Samarinda.
Materi yang disampaikan adalah pembekalan untuk para Catin yang meliputi tentang :
Jalan Milono Nomor 1 Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota, Provinsi Kalimantan Timur 73122
Telp: - Email: dppkb.samarinda2020@gmail.com Website: https://dppkb.samarindakota.go.id