SAMARINDA, DPPKBNEWS - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris DPPKB Kota Samarinda Ibu Veronika Hinum SKM, MM mengikuti kegiatan Forum Perangkat Daerah Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Setda Provinsi Kaltim. Bertempat di Swiss Bell Hotel Balikpapan kegiatan tersebut diikuti oleh Seluruh Perangkat Daerah DKP3A (Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak) se-Kaltim, mitra dan Akademisi. Selasa, 05/03/2024

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas DKP3A Provinsi Kaltim, Ibu Hj. Noryani Sorayalita, SE, MMT dan dilanjutkan dengan pemaparan materi-materi sebagai berikut :

1. Tugas pokok dan fungsi, Isu strategis, Masalah pokok, Strategi dan arah kebijakan pembangunan serta Rencana Kerja Perangkat Daerah DKP3A yang disampaikan oleh Kepala Dinas DKP3A Propinsi Kalimantan Timur, Ibu Hj. Noryani Sorayalita, SE,MMT.
2. Indikator Kinerja Kunci dan target tahun 2025 dari Bidang Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA), Bidang Dalduk dan Kb, Bidang Kesetaraan Gender; Bidang Fasilitasi Pelayanan Adminduk Dan Bidang Perlindungan Perempuan Dan Perlindungan Anak.
3. Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Rkpd) Terhadap Rencana Kerja Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Tahun 2025 Disampaikan Oleh : H. Mispoyo, S.Pd., M.Pd. Kepala Bidang Pemerintahan Dan Pembangunan Manusia Bappeda Prov. Kaltim

Khusus Bidang Dalduk dan KB, target kegiatan tahun 2025 adalah:

1. Penyusunan Dan Pemanfaatan GDPK (Pergub 2024) Indeks Pembangunan Keluarga (Ibangga) Ketahanan Keluarga (Motivator Ketahanan Keluarga/MOTEKAR) 2024;
2. Indikator Kinerja Utama Terkendalinya Laju Pertumbuhan Penduduk dengan meningkatkan Akses dan Kualitas Keluarga;
3. Indikator Kinerja Kunci tahun 2025 : Total Fertility Rate (TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia subur/reproduksinya; Prevelensi kontrasepsi modern (mCPR) adalah perbandingan antara pasangan usia subur yang aktif menggunakan alat kontrasepsi modern, dalam satuan persentase; Unmet Need adalah kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi, merupakan persentase perempuan kawin yang tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran tetapi tidak memakai kontrasepsi;
4. Capaian Kinerja melalui 3 program : 

         Program Pengendalian Penduduk Rp. 750.000.000 :

• Advokasi dan Sosialisasi GDPK, sasarannya Kab/Kota;
• Penyediaan dan Pengembangan Materi Pendidikan Kependudukan Untuk Jalur Formal Melalui Kediklatan, Kepramukaan dan Jalur Nonformal Melalui Kelompok Kegiatan Masyarakat/Umum Sesuai Kearifan Lokal, sasarannya Pramuka Saka Kencana;
• Implementasi Pendidikan Kependudukan Jalur Formal, NonFormal dan Informal pada Jenjang SLTA-MA Melalui Sekolah Siaga Kependudukan/SSK dan Pojok Kependudukan/PJK, sasarannya Sekolah Siaga Kependudukan.

         Program Pembinaan Keluarga Berencana Rp. 750.000.000 :

• Pengembangan dan Penyediaan Materi Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi dan Hak-Hak Reproduksi sesuai dengan Kearifan Budaya Lokal, sasarannya Remaja;
• Fasilitasi Kerja Sama dengan Stakeholders dan Mitra Kerja dalam Pelaksanaan Advokasi, Promosi dan KIE Program Bangga Kencana, sasarannya Remaja/Calon Pengantin;
• Pelaksanaan Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana Melalui Mitra Kerja, sasarrannya TPPS Provinsi dan Kabupaten Kota.

3. Program Pemberdayaan dan Peningkatan Rp. 750.000.000 :

• Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, sasarannya Kelompok Masyarakat;
• Fasilitasi Pengembangan Kelompok Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R) di Kampung KB, sasarannya Remaja di Kp. KB;
• Sosialisasi dan Promosi Tentang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dan Pengelolaan Keuangan Keluarga, sasarannya Kelompok UPPK di Kp. KB;
• Peningkatan Kapasitas Mitra dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Pengelolaan Program Ketahanan Keluarga Melalui Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, sasaranya Mitra dan Organisasai Kemasyarakatan (Motivator Ketahanan Keluarga (MOTEKAR) Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Strategi pencapaian yang akan dilakukan melalui Kerjasama :

1. Sebagian kegiatan akan dilaksanakan di Kabupatan/Kota se-Kaltim dan bekerjasama dengan OPD yang menangani urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di daerah ;
2. Kerjasama lintas sektor tetap akan berjalan melalui Dinas/Lembaga dan Organisasi di Tingkat Daerah Kab/Kota maupun lintas Provinsi terkait Pembangunan Kependudukan