SAMARINDA, DPPKBNEWS - Seluruh pegawai Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda dan Dinas Kesehatan Kota Samarinda melaksanakan kegiatan rutin apel senin pagi dengan hikmat. Senin (12/06/2023).

Apel pagi ini dipimpin oleh Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3) DPPKB Kota Samarinda Waode Rosliani SE M.Si, yang mana pada kesempatan itu beliau menyampaikan bahwa tahun ini prevalensi stunting sedang naik yaitu berada di atas 25,3%. Hal-hal yang sudah dilakukan yaitu pembinaan-pembinaan, edukasi dan sosialisasi yang terkait tentang bagaimana menangani sasaran untuk menurunkan stunting yaitu calon pengantin (Catin), ibu hamil (bumil) dan pasca hamil baduta balita. 

"Kami juga sudah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan ini melibatkan tiga unsur yaitu Bidan, PKK, dan Kader. Fungsi dari 3 unsur ini sudah masing-masing mereka ketahui, dan Bidan berfungsi menjadi koordinator serta merujuk ke fasilitas kesehatan terdekat, namun tidak melakukan penindakan di lapangan", tambahnya.

PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) berfungsi untuk memfasilitasi keluarga-keluarga baik yang sudah stunting maupun yang beresiko bagaimana mendapatkan bantuan-bantuan dari Pemerintah Kota terkait penanganan percepatan penurunan stunting. Sedangkan untuk unsur kader dari DPPKB adalah memberikan edukasi, sosialisasi bagaimana menerapkan atau menumbuhkan keluarga agar terhindar dari stunting.

(Dw-p2kb/smr)